Kaliber39.com,Madina-Hujan Deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak Senin siang (6/1) menyebabkan Sungai Aek Mata di Desa Adianjior, Kecamatan Panyabungan meluap, sehingga merendam jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Panyabungan dengan Kecamatan Hutabargot, serta menggenangi lahan pertanian warga di sekitarnya.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, genangan air mencapai ketinggian kurang lebih dari satu meter, sehingga aktivitas lalulintas sempat lumpuh.
Sebagian warga yang hendak melintas terpaksa memanfaatkan jasa penyeberangan darurat menggunakan perahu rakitan sederhana yang disediakan warga setempat dan sebagian pengendara lainnya memilih jalur alternatif yang memperpanjang waktu tempuh hingga satu jam menuju Kota Panyabungan, yakni dari kecamatan Panyabungan Barat.
"Pardi Nasution, salah seorang warga masyarakat Desa Hutabargot mengatakan, lokasi ini sudah langganan banjir, Puluhan kendaraan roda dua dan becak motor sudah banyak yang mogok karena mencoba menerobos banjir. Para Pengendara terpaksa mendorong kendaraan mereka melintasi genangan.
"Tak hanya menghambat akses jalan, banjir juga merendam lahan pertanian warga di sekitar sungai.
Warga khawatir genangan air yang kerap terjadi setiap musim hujan ini akan berdampak pada kerusakan tanaman dan penurunan hasil panen.
"Kondisi ini semakin memprihatinkan, karena hingga kini belum ada upaya yang serius dari Pemerintah Kabupaten untuk mencegah luapan sungai yang terus berulang," ungkapnya.
Hingga Senin malam, Air sudah mulai surut, tetapi genangan di beberapa titik masih menyisakan risiko bagi pengendara. “Ada parit yang tertutup air dan jalan yang berlobang, ini berbahaya kalau tidak hati-hati,” tambah Pardi.
Untuk itu, Warga berharap kepada pemerintah Kabupaten Mandailing Natal segera mengambil tindakan, seperti pengerukan sungai dan pembangunan tanggul, guna melindungi akses jalan serta lahan pertanian dari kerusakan lebih lanjut.
(Alf)