
Kaliber39.com,Muaro Jambi - Ratusan warga dari 4 desa di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD dan Kantor Bupati Muaro Jambi, Senin 14 April 2025.
Dalam orasinya, pendemo menyampaikan, bahwa akses jalan kabupaten di wilayah 4 desa tersebut telah mengalami kerusakan selama bertahun-tahun, namun hingga kini tak jua diperbaiki.
Kondisi jalan yang licin dan berlumpur saat diguyur hujan cukup menyulitkan masyarakat, khususnya bagi pengendara sepeda motor maupun mobil.
Menurut pendemo, kerusakan jalan juga menyebabkan mobil ambulans sulit untuk melintas, anak-anak terlambat sampai ke sekolah, dan bahkan membuat aktivitas perekonomian warga menjadi terganggu.
Pendemo menuntut agar jalan rusak yang menghubungkan wilayah 4 desa sepanjang lebih kurang 20 kilometer itu dapat segera diperbaiki oleh pemerintah.
Pendemo menginginkan agar jalan di desa mereka yang masih berkonstruksi tanah segera diaspal, agar layak dan nyaman untuk dilewati.
"Selama ini ambulans saja susah pak masuk, macet. Itu dari (membawa,red) mayat aja susah, apalagi orang sakit kami ini pak, susah. Anak sekolah harus izin, harus telat waktu, dimarah guru,"ujar Samsir, salah seorang pendemo saat berorasi.
Samsir pun mempertanyakan siapa yang salah dengan kondisi kerusakan jalan yang terjadi di 4 desa tersebut.
"Disini kami bertanya siapa yang salah pak, siapa yang salah dengan semua ini. Jika Bupati dan DPR tidak memperhatikan desa kami, biar kami pindah, biar kami pindah. Kalau tidak, pajak biar kami bangun sendiri, dag usah dipungut kami 4 desa, balikan ke desa kami pajaknya pak, biar kami bangun desa kami dengan pajak tersebut,"tegas Samsir.
Menurut Samsir, bertahun-tahun masyarakat 4 desa di Kecamatan Sekernan membangun jalan secara swadaya.
"Kami disana bukan orang kaya pak, bukan orang kaya yang punya mobil mewah, itupun sanggup kami swadaya pak demi masyarakat kami sendiri, sedangkan pemerintah mana untuk kami, disitu yang kami sedihkan pak,"pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh pendemo lainnya, Hasan. Hasan menjelaskan bahwa sejak berakhirnya libur lebaran hingga kembali masuk sekolah, masih ada anak-anak yang tidak bisa bersekolah lantaran kondisi jalan yang memprihatinkan.
"Anak-anak sekolah sudah beberapa hari mulai sekolah semenjak lebaran, sampai hari ini tidak ada yang bersekolah, karena apa? jalan hancur,"ungkap Hasan.
Ia menjelaskan, jika DPRD dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tidak percaya dengan kondisi anak-anak tidak bisa bersekolah lantaran kondisi hancurnya jalan, maka dapat langsung ke lokasi.
"Kalau tidak turun ke desa kami, maka kami juga tidak akan pulang,"tegas Hasan.
Kehadiran pendemo di kantor DPRD Muaro Jambi diterima langsung oleh Ketua DPRD Muaro Jambi, Aidi Hatta.
Aidi Hatta menyambut baik aksi damai oleh ratusan warga dari 4 desa ini.
"Dan kami menyambut dengan senang hati, apa yang bisa kami bantu untuk kepentingan masyarakat, kami bantu kedepan,"ujar Ketua DPRD Muaro Jambi, Aidi Hatta.
Ia menjelaskan, masyarakat dari 4 desa tersebut menginginkan jalan mereka layak dipakai dan diaspal.
"Saya sampaikan semua itukan berproses, kalau ingin dibangun aspal tentukan bukan tahun ini, tapi tahu depan. Kebetulan pemerintah kabupaten Muaro Jambi ini ada program GSL (Gerakan Sapu Lobang), mungkin itu sementara bisa dilakukan menjalang kita ada program pembangunan kedepan,"ungkapnya.
Pada intinya Aidi Hatta mendukung penuh apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat 4 desa di Kecamatan Sekernan ini.
"Saya atas nama Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi mendukung penuh, karena apapun yang kita kerjakan hari ini hanya untuk kepentingan masyarakat, tidak untuk kepentingan yang lain,"tegasnya.
Sementara itu, saat menerima para pendemo, Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi Mahir menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Muaro Jambi tengah dihadapkan dengan efesiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Selaku kepala daerah, Junaidi Mahir menginginkan yang terbaik untuk seluruh masyarakatnya, termasuk masyarakat 4 desa di wilayah Kecamatan Sekernan ini.
"Kalau sayo pribadi, hati sayo jalan tol sayo bikin, jalan tol kalau bisa kita bikin, aspal galo, rigid galo, cuma apalah daya. Untuk saat sekarang ini saya ngomong blak-blakan, saya ngomong gak mau janji-janji manis, untuk sekarang ini kita usahakan yang penting anak-anak bisa sekolah dengan jalan yang ada,"ungkap Wakil Bupati Muaro Jambi, Junaidi Mahir kepada pendemo.
Ia menjelaskan, kondisi jalan yang hancur di 4 desa tersebut semakin parah setelah dilanda banjir luapan air sungai beberapa waktu lalu.
"Dan ini sebenarnya jalan ini hancur memang ada banjir kemarin, "tandasnya.
Pendemo menyatakan tidak akan membubarkan diri dan akan terus bertahan, sebelum pemerintah Kabupaten dan DPRD turun langsung melihat kondisi kerusakan jalan 4 desa di wilayah Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi tersebut,
(Tim)